Koperpacker : Malaysia! Day 1

Wednesday, May 24, 2017

Assalamu'alaikum

Hai!


Akhirnya! Ada postingan tentang travelling lagi, setelah setahun lamanya ga kemana-mana. Alhamdulillah, kali ini dikasih kesempatan sama Allah buat main-main lagi, dan tujuan kali ini ke Malaysia 😄😂😃😀💃🏻. Sebenarnya, sudah sempat menolak ajakan orang kantor sih untuk ikutan traveling bareng anak kantor kali ini karena nggak dapet acc dari nyonya yang di rumah, terus eh tiba-tiba dapet acc, ya sudah berangkat ke Malay lah kita 😂.

Jadi, travelling kali ini saya nggak bersendiri, bergroup, ber 16, kayak anak bebek lagi tamasya pokoknya, beda nya kita nggak pake agen travel atau tour, jadi ada beberapa dari kita yang memang sudah menyusun itin, membantu booking tiket, sewa apartement, dan travel (mobil) untuk transport selama di malay.

Nah, tentu ya ada beberapa informasi yang saya kurang begitu paham jadi saya nggak bisa bagiin ke kalian nih kayak harga travel (mobil) karena itu udah diatur oleh beliau-beliau. Jadi, saya disini mau share aja gimana Malaysia dan saya berkunjung mana saja yes.

Malaysia itu....11-12 Jakarta dan Surabaya, bedanya adalah KL atau Kuala Lumpur mah bersih dan rapi banget, saya sampe seneng banget lihat tag on nya mereka di setiap halte bus "Kenapa suka vandalisme? #sayangKL" ya walaupun saya nggak terlalu mempersalahkan grafiti-grafiti yang ada, tapi bener juga ya kalau ada vandalisme rasanya kelihatan ga bersih gitu kotanya.
Selain bersih dan rapi, menurut saya warganya juga bisa bertoleransi dengan baik, ya gimana disana ada Indian, Chinese, dan Melayu, terus mereka santai aja gitu, nggak kayak negeri kita, kan? Mayoritasnya intoleran, yang minoritas playing victim pada jadi korban para timses si ya, ya udahlah.

Semakin membuat saya amazed adalah manulanya nggak takut teknologi, mereka mau baca, contoh kecil beli minum dari mesin minum yang kalengan, mereka mau baca apa saja ringgit yang bisa dipakai, nunggu kembalian dari mesinnya, coba di Indo? Atm ketelen aja panik kan minta dibongkar atmnya dan diambilin atmnya? Salah pin panik, salah  pencet panik 😂😂😂 Semua panik itu tanpa disadari datang dari kemalasan baca dan takut teknologi loh.

Nah, jadi saya berangkat dari Jogja ambil jam 18.40 menggunakan Air Asia, karena udara hari itu lagi nggak bagus banget akhirnya kita delay sejam.....sejaaaaaaaam.

Sampai di pesawat, untungnya dapet seat F which is saya bisa lihat langit (dimana-mana mah orang takut ya, ini malah saya seneng banget kalau disamping jendela 😂😃). Kalau ngomongin transportasi umum biasanya pasti ketemu sama stranger kan ya, kali ini saya berdampingan (????) dengan Cambodian, obrolannya apalagi kalau bukan tentang negara kita masing-masing, dan ngapain selama di negara tujuan, yang membuat saya terkesima adalah kekagumannya dengan museum-museum dan sejarah yang ada di Indonesia, meanwhile saya nih yang sudah hampir 10 tahunan lebih di Jogja main ke Museum tuh jarang banget, jujur sih kemaren malah rada malu, karena si Cambodian ini malah yang cerita banyak hal bersejarah tentang Jogja, sedang saya cuma membagikan apa yang dia nggak tahu aja. Obrolan kita pun berlanjut ke bab yang lain, yaitu ternyata kita satu fakultas, kita sama-sama anak hukum! Ngakak sih pas tau ternyata sama-sama anak hukum, yang lebih ngakaknya lagi ternyata kita sama-sama nggak mau kerja di bidang hukum, kalau kata dia "I love language more than law..." ya terus dia endingnya kerja di Tourism and Travel dong, lah gueh kan nggak suka angka ya? kok kerja di?........ahsudahlah (curhat nih nanti jadinya).
Satu lagi hal lucu yang dibicarain si Cambodian ini, dia keheranan banget dengan Bandara Adisucipto kita, kata dia kenapa mini banget! xD Jadi inget kata-kata dia ke saya saat sampai KLIA "See, malaysia has bigger airport than Yogya, you need to pass that bridge if you want to catch another flight" Nah, terus saya bengong ya kan karena pertama kali nya ke KLIA yang bikin gempor kaki itu, terus pembelaan dong bilang kalau Jogja bakal punya airport lebih besar dari pada adisucipto yang lagi di bangun di Kulonprogo (Tapi, nggak yakin sih sama KLIA mah gedean KLIA tetepan) xD.

Sesampainya di KL, kita langsung menuju ke penginapan, dimana kita memilih untuk stay di apartment Vortex, yang letaknya berdekatan dengan KLCC, KL Tower, dan Bukit Bintang, pokoknya letaknya di tengah kota. Kalau menurut saya sih, rent apartment gini lebih murah ya untuk yang bergroup, setau saya kalau nggak salah biaya permalamnya 3juta IDR, dan satu flat ada 3 kamar, 2 kamarnya itu double bed, bisa minta extra bed, dan satu kamarnya ada 2 bed. Sayang, saya lupa foto keadaan apartemen, yang pasti sih bersih dan rapi, ada ruang tv, ruang makan, dapur, dan terpenting nih mereka provide mesin cuci, dan setrikanya juga. Oiya, kamar mandi ada 2, jadi satu flat bisa untuk ber-6 kan ya? Bahkan bisa lebih, coba saja satu flat untuk ber-8, endingnya sama saja perorang permalamnya cuma bayar 345rban loh. Ada 7eleven di lantai satu, dan di flat kita sendiri juga di provide Mie Maggi, minum, kopi, dll, tapi pastilah harganya lebih murah di 7elevennya xD. Kalian bisa googling sih, mengenai biaya dan gimana keadaan apartement Vortex ini. Yang pasti sih, karena kami rent 2 flat, dan saya kedapetan yang lantai 48, pemandangan yang disuguhkan dari flat kami bikin betah lihatnya, apalagi kalau malam si KL Tower itu lampunya nggak bisa diem xD (wkwkwk ndeso amat sih nih tkw).

Nah, sekian ya cerita day 1 nya, day 2 akan saya tulis di postingan selanjutnya.
Thankyou


Wassalamu'alaikum 



You Might Also Like

0 komentar

Berkomentarlah selagi ada lahan untuk menampung :)

Subscribe