(intermezo bentaran ye) 

Hamdulillah, setelah sekian purnama, akhirnya memutuskan untuk move on ke android dari ios, dan diberi kemudahan lagi untuk nulis sesuatu via phone, you know ios so exclusive, app untuk blog nggak bisa jalan lancar kecuali tumblr 😂

Anyway, kemarin Minggu 10 Desember, alhamdulillah banget dapat kesempatan untuk nonton gala premiere film ayat-ayat cinta 2 dari Wardah Beauty House Jogja. Sebelumnya, berhubung memang aku semenjak kerja jadi kudet banget, pas dapat undangan dari Wardah aku shock sendiri "Loh? Ada Ayat-ayat Cinta 2 to?" Ya Allah, ya maaf banget dah, Justice League aja tau gegara kantor jualan e-money versi mereka 😂😂

AAC termasuk salah satu film indo yang aku suka si, awalnya aku kira nggak ada lanjutannya, ya kan udah 10 tahunan tuh, ternyata ada, dapat undangan Wardah langsung iya-in aja apalagi tau ada meet and greet dengan actornya juga, mengingat perlu nya mata ini dihibur oleh Abang Fahri 😂😂  (suami orang cuy....)

Hp error, dan kamera ga bagus ngecapt pas malem, endingnya sc akun orang sajalah ya mbak 😂

Cerita singkat tentang filmnya ya, yang aku suka dari film ini (terlepas dari kontroversi, cerita cinta dan nonlogic scene untuk film ini, I'm tryin taking the positive review), mereka bukan hanya menceritakan tentang kisah cinta antara Aisha dan Fahri, this film tells us more, from love, moral to humanity. I love how Habiburrahman bring issue around us to this film, isu yang lagi IN di Indonesia eventho nggak sedalam itu membahasnya. Apalagi kalau bukan masalah agama dan perbedaan, melalui beberapa percakapan yang mungkin ini menjadi salah satu keinginan Penulis, agar rakyat Indonesia memahami dan sependapat dengannya, pendapat Fahri yang paling cakep dan aku suka "Pancasila itu ada disini (sembari menunjuk dadanya) bukan hanya di Indonesia" Sadis, dan ironis ketika beberapa orang di Indonesia sekarang, ada yang menyepelekan Pancasila, dan beranggapan kalau meyakini Pancasila namanya musyrik, haduh....Saya pribadi sih gemes sama yang beginian, karena Agama dan Pemerintahan itu dua hal yang sangat berbeda, mau mengikuti syariat tapi syariat yang mana? Mengikuti khalifah, it's okay jika kita ingin meneladani kepemimpinan Beliau-beliau RA, tapi apa cocok pemerintahan Indonesia berubah sistemnya jadi Khalifah? Meanwhile, Arab saja sekarang udah makin moderat, agaknya warga Indonesia ini perlu main-main jauh dari Sabang sampe Merauke, kalau memang majority negara kita berpenduduk muslim (TAPI KAN MOSTLY DI JAWA PEMELUKNYA, YANG WARGA NYA PALING BANYAK SE INDO) nah, yang luar jawa macem apa dong? Perlu malu loh, kalau kita sendiri nggak mau didiskriminisasi tapi mendiskrimisasi oranglain. Paling nyes dihati ketika scene (SAMPE AKU NANGIS YA ALLAH KAN LEBAY) jewish membela muslim, aku cuma bayangin aja, gimana kalau aku menjadi seorang minoritas, sedih dan merasa bersyukur banget, di Indonesia minoritasnya toleran, mayoritasnya agamaku, kurang apalagi negara ini? 💁 Kan jadi merepet kemana-mana nih gue, that's all yah that's all aku nggak mau lebih banyak lagi membahas, karena aku anaknya nggak suka spoiler 😂

Thanks to Wardah, bisa nonton film, dan ketemu pemeran yang Subhanallah charming dan cantik-cantik betul, nggak cuma sampe situ, Wardah masih ngasih goodie bag loh (siapa yang paling baik hati kalau bukan Wardah? Punya product Wardah lengkap, gegara setiap event Wardah selalu sebaik ini)

Isi dari goodie bagnya, ada lipstick matte series no 3 yang peach, micellar water yang series seaweed, dan body butter. Pokoknya, terbaeq deh Wardah ini 🤗😍😘

Thankyou,

Wassalam'alaik