2017

Friday, January 05, 2018

Assalamu 

Hi!
Alhamdulillah, udah memasuki tahun baru, yang entah kenapa aku ngerasa lebih positif thinking tahun ini ketimbang tahun kemaren, tahun kemarin ngerasanya belum apa-apa udah ngerasa struggling banget gitu, ya yang akhirnya jadi kebeneran, banyak kejadian yang ngajarin untuk super bertahan.

2017 artinya belajar, belajar dari berbagai hal. Walaupun pekerjaan ini bukan yang aku inginkan, cuma banyak hikmah yang bisa aku ambil, banyak Allah kasih tunjuk "Kalau setiap orang itu beda". Working as a frontliner, do service for customers itu nggak gampang, KARENA SETIAP ORANG MAUNYA DIPERLAKUKAN BERBEDA. 
Ada kalanya dapet costumer yang gini, 
"Eh, halo mbak..gimana kabarnya? Eh mbak, bla bla bla" Banyak bicara dan ramah, ujung-ujungnya "Ih kok ini gini sih mbak, kan harusnya gini.." complain. Ada juga, customer yang cuek "........ya mbak, baik mbak" kita ngelakuin salah "Gapapa mbak, santai aja, terimakasih mbak" ternyata ramah. Lagi, tiba-tiba datang mbentak-mbentak nggak njelasin dulu permasalahannya apa, ngelempar koin, ngebandingin service antar frontliner, tipe customer pengadu ke atasan, sampai customer yang apa-apa dikit minta maaf dan merasa merepotkan.

Seni memahami ini yang Allah pengen kasih lihat ke aku yang entah dimasa depan untuk apa, awalnya nggrundel (ya sampai sekarang kadang masih sih), imagined it kamu nggak tahan kerjaanmu dan ada orang marah-marah complain? Pengen bakar kantor nggak sih? 😂 


Sempet stress, yang beneran stress, percaya atau nggak tahun kemarin itu beneran, aku makan doang aja bisa sampai nangis, MAKAN LOH 😂 Nggak bisa tidur, kalau lagi sendirian nangis, ngelayanin costumer mbrebes, pulang kantor nangis, kerjaannya ngeluh dan sambat di sosial media, sampai-sampai aku dibilang ratu drama caption sama temenku. Lama-lama capek sendiri, dan sekarang lebih milih deal the reality dan untuk berani ngelakuin hal lain, yang insya Allah 2018 ini mau aku lakuin, takut iya tapi mau gimana lagi, ya nggak?
Kalau pada heran, kenapa nggak suka milih ndaftar? Saya mah anaknya kepentok ridho orangtua, salah satu hikmah lagi ini, entah ya aku selalu merasa kalau ketika orangtua bilang YA, semua jalan itu lancar tanpa kendala, giliran orangtua bimbang susahnya minta ampun kalau mau apa-apa. Nah, kerjaan ini orangtua yang pingin, lancar iya hamdulillah, kadang ada aja surprise target yang terwujud tiap bulannya, seneng? Alhamdulillah, tapi giliran lagi kepentok masalah, nggrundelnya setengah wudel kayak "Saya ngelakuin ini untuk ridho orangtua, kenapa ada aja masalahnya" 😂

Note untuk semua pembaca, complain lah dengan baik-baik, mau complain ke kantornya boleh, asal dengan tata krama dan attitude yang baik, jangan pernah lupa yang kalian complain ini juga manusia 😂 note untuk forntliner juga, jangan pernah lupa kalau mereka juga kebingungan dengan masalah mereka yang perlu ditolong untuk diselesaikan.

Nggak cuma dari kantor aja, dari jualan kerudung juga ada aja customer lucu, yang kadang pada lupa, walaupun belanja online tapi perlu diinget, kalau kita-kita ini sama kayak pedagang di toko, butuh langsung dibayar juga 😂
Sekian cerita struggling tahun 2017, ini cuma sedikit bagian aja, bersyukurnya banyak banget, salah satunya masih diberikan kesempatan untuk bernafas lega dan hahahihi bareng keluarga, teman dan si-S 😶

Thankyou, 
Wassalamu'alaikum

You Might Also Like

0 komentar

Berkomentarlah selagi ada lahan untuk menampung :)

Subscribe